"PULAU SIKUAI"
Padang, Sumatera Barat. Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata Padang, Sumatera Barat? Pasti anda akan berpikir tentang beraneka ragam makanan khasnya, dan beberapa lokasi wisata yang sudah cukup tersohor, seperti Bukit Tinggi yang terkenal dengan “Jam Gadang”-nya, atau pulau Mentawai yang merupakan salah satu surga surfing bagi peselancar, bahkan mampu memikat peselancar dari seluruh penjuru dunia. Kali ini saya berbagi sedikit pengalaman mengunjungi sisi lain tujuan wisata di wilayah Padang, Sumatera Barat. Pulau Sikuai adalah tujuan kami berikutnya untuk menghabiskan waktu akhir pekan di kota Padang, Sumatera Barat. Pulau Sikuai adalah salah satu dari gugusan pulau-pulau kecil yang berada di barat kota Padang. Perjalanan ini saya lakukan bersama istri yang memiliki hoby sama dengan saya, yaitu travelling menikmati keragaman, keunikan dan keindahan tempat-tempat wisata. Perjalanan ini kami lakukan pada bulan Mei 2010.
Perjalanan ini kami rencanakan sejak hari kamis karena kami hanya memiliki waktu libur bersama pada hari sabtu dan minggu. Hal pertama yang kami lakukan untuk mengunjungi Pulau Sikuai adalah melakukan reservasi ke pengelola tempat wisata Pulau Sikuai. Kami berencana bermalam selama 1 malam disana. Reservasi bisa dilakukan melalui via telepon atau e-mail di kantor pengelola wisata Pulau Sikuai.
Hari sabtu pukul 13.00 siang kami sudah tiba di Dermaga Wisata Bahari, yang terletak di jalan Batang Arau, Padang, Sumatera Barat. Kami segera melakukan prosedur regitrasi untuk melakukan pembayaran perjalanan wisata kami, yang kemudian kami diberi nomor kamar dan tiket pulang pergi speed boat menuju Pulau Sikuai. Untuk biaya, banyak variasinya tergantung kelas pelayanan yang kita inginkan. Setelah melakukan registrasi, kami dipersilahkan menunggu pemberangkatan speed boat di dermaga yang disediakan, cukup banyak pengunjung yang akan berlibur ke Pulau Sikuai pada hari itu.
Tepat pukul 14.00 siang kami menaiki speed boat yang akan mengantarkan ke Pulau Sikuai. Speed boat yang disediakan bukan jenis kapal besar, speed boat yang tersedia hanya berkapasitas 12-15 orang dengan 2 mesin. Cuaca pada hari itu mulai berawan, kami berharap tidak akan hujan pada saat kami ditengah laut, karena waktu tempuh di tengah laut sekitar 45 menit sampai 1 jam.
Tidak berapa lama kami sudah berada di tengah laut, perjalanan yang cukup menegangkan tapi menyenangkan, karena gelombang laut pada saat itu cukup tinggi. Terkadang speed boat yg kami tumpangi seperti melayang dan terhempas ke air. Bahkan percikan air laut pun tak segan-segan masuk ke dalam kapal mengenai badan kami. Setelah puas bermain dengan gelombang dan percikan air laut hamper selama 45 menit, akhirnya kami bisa melihat dari kejauhan gugusan pulau-pulau kecil yang menyatu dengan birunya laut, sungguh pemandangan yang indah. Di salah satu gugusan pulau itulah Pulau Sikuai berada.
Pukul 15.00 sore akhirnya speed boat kami bersandar di sebuah dermaga kecil, kami segera bergegas turun dari kapal dengan membawa barang-barang kami. Kesan pertama yang kami peroleh dari Pulau Sikuai ketika turun dari kapal adalah pulau ini sangat tenang sekali. Hamparan laut biru jernih dengan riak ombaknya yang tenang, memberikan alunan suara yang mendamaikan hati. Hamparan pasir putih dan deretan pohon kelapa memberikan nuansa khas pantai yang indah. Pemandangan ini membuat kami tidak sabar untuk segera menjelajah pulau ini, karena pulau ini tidak terlalu besar untuk bisa dijelajahi hanya dengan berjalan kaki.
Tidak lama kami menikmati sejenak pandangan pertama Pulau Sikuai. Kami langsung bergegas menuju meja resepsionis untuk melakukan proses check in. Sesampai di meja resepsionis kami langsung disambut dengan jamuan minuman dingin selamat datang. Setelah selesai proses check in dan mendapatkan kunci kamar, kami langsung bergegas menuju kamar pesanan kami, sebuah pavilion panggung yang langsung menghadap pantai dengan pemandangan gugusan pulau kecil, hamparan pasir putih dan biru laut yang jernih. Sebuah view yang pas untuk liburan akhir pekan kami.
Setelah beristirahat sejenak sambil menunggu waktu sholat ashar, kami segera berencana mengunjungi puncak tertinggi dari pulau ini untuk mendapatkan view luas dari hamparan laut yang mengelilingi Pulau Sikuai. Jalan menuju puncak tertinggi menurut salah satu pegawai di Pulau Sikuai yaitu dengan menaiki 300 anak tangga, wah kebayang capeknya. Tanpa pikir panjang kami langsung menaiki satu per satu dari anak tangga tersebut, dan suasana sangat sepi pada saat itu, Cuma kami berdua yang berjalan menaiki tangga menuju puncak bukit dan ternyata memang cukup melelahkan. Setalah tidak beberapa lama kami berjalan, akhirnya kami mulai bisa melihat hamparan laut lepas, tapi itu masih sebagian dari perjalanan ini dan kami belum mencapai puncak bukit. Hampir 1 jam kami berjalan kaki, akhirnya kami tiba di puncak. Waktu masih menunjukkan pukul 16.30 dan waktu sunset masih lama sedangkan awan mulai menghitam. Segera kami mengabadikan indahnya hamparan laut kedalam beberapa gambar, karena rintik hujan sudah mulai turun. Perjalanan hari pertama menikmati hamparan laut lepas dari puncak bukit Pulau Sikuai cukup memberikan kepuasan tersendiri bagi kami.
Perjalanan hari kedua, kami mulai dari jam 06.00 pagi. Matahari baru muncul dari balik gugusan pulau dan udara pulau masih diselimuti embun. Tidak menyia-nyiakan momen indahnya mentari pagi, kami langsung bergegas berjalan ke pantai dan mencoba mengabadikannya kembali. Setelah puas bermain dengan mentari pagi, kami segera menuju restoran untuk sarapan pagi sebelum melakukan perjalanan keliling pulau.
Perjalanan keliling pulau kami tempuh hampir selama 2 jam. Selama perjalanan mengelilingi pulau, kami mendapatkan view yang silih berganti. Hamparan pasir putih, kokohnya batu-batu karang dan aktivitas nelayan pencari ikan silih berganti menyapa perjalanan kami mengelilingi Pulau Sikuai. Ini merupakan pengalaman pertama kali berjalan kaki mengelilingi sebuah pulau kecil, pengalaman yang sangat indah bagi kami.
Setelah puas berkeliling pulau dan bermain dengan birunya air laut, kami bersiap untuk melakukan perjalanan pulang kembali ke kota Padang. Tepat pukul 16.00 sore kami menaiki speed boat kembali untuk meninggalkan Pulau Sikuai menuju kota Padang. Kami berharap dan bermimpi pada suatu saat bisa mengunjungi pulau-pulau kecil lain di Indonesia yang memiliki keindahan dan keunikan di dalamnya.
apik mas...
BalasHapuscritanya tolong didramatisir lg,..
hehehhe,..